Cerita Sahabat Kecil: Antara Keluarga Atau Teman

cerita sahabat sejati

Ini cerita tentang sahabat kecil saya yang sampai sekarang setia untuk berteman saat susah dan senang.

Ia merupakan sahabat kecil Saya bahkan hingga sekarang. Dari kecil hingga besar saya selalu nongkrong bareng sama dia, Susah Senang Bersama, touring bareng bersama teman-teman yang lain.

Mulai Jarang Kumpul Saat Satu Persatu Menikah

Namun seiring Jalannya waktu akhirnya kita sudah jarang berkumpul kembali, karena semua teman-temannya sudah menikah kecuali dia.

Dia pun selalu menghadiri pernikahan teman-temannya. Bahkan dia paling pertama yang selalu mengajak untuk berangkat kondangan bersama.

Saat saya menikah dia pun turut membantu untuk menyumbangkan beberapa kebutuhan yang saya butuhkan untuk proses akad nikah.

Meskipun kini Saya sudah menikah namun ketika saya sedang susah, dia tetap masih membantu saya Bahkan dalam masalah keuangan.

Sahabat Kecil Menikah, Tapi...

Dan tepat pada hari ini. ia akan melaksanakan akad nikah.

Dia menghubungi saya ya untuk turut ikut mengantarkan dia ke tempat pelaminan.

Jaraknya cukup jauh yaitu antara Bekasi dan Garut, ini yang membuat saya sulit untuk datang.

Dan yang lebih menyedihkan lagi saat ia menikah, sepertinya tidak ada teman-teman yang ikut dalam proses akad nikah.

Semua teman-temannya termasuk saya tidak bisa ikut karena ada alasan masing-masing yang membuat sulit untuk hadir.

Saya sangat merasa bersalah karena tidak bisa untuk hadir di hari bahagianya.

Padahal dia sangat berharap teman-temannya datang di hari bahagianya.

Namun apa dikata, semua temannya malah tidak bisa ikut untuk hadir.

Padahal Ia tak pernah absen datang saat temannya menikah.

Alasan Saya Tidak Hadir

Alasan saya tidak ikut dikarenakan masalah keuangan, juga kondisi anak saya yang sedang tidak baik.

Anak saya harus membutuhkan pengasuhan intens sehingga tidak memungkinkan saya untuk pergi jauh.

Saya juga merasa bersalah karena tidak bisa ikut membantu dia dalam masalah keuangan, serta membantu kebutuhan dia untuk proses pernikahan.

Padahal sebelumnya dia sudah membantu saya saat menikah.

Ia beberapa kali menghubungi saya dan menanyakan apakah saya bisa hadir.

Saya tidak langsung menjawab karena rasanya berat untuk menjawab "tidak" pada sahabat kecil saya yang sering membantu saya selama ini.

Maafkan Saya Sahabat Kecil, Ini Pilihan Sulit

Saya merasa bersalah dan sangat merasa bersalah karena tidak bisa ikut dan membantu kebutuhan dia untuk proses pernikahan.

Mungkin saya orang yang tidak tahu diri, namun anak istri saya juga sedang membutuhkan saya.

Sehingga ini yang menjadi pilihan sulit bagi saya memilih keluarga atau teman.

Meskipun saya tidak ikut untuk hadir di pernikahanmu sobat, saya tetap mendoakanmu agar pernikahanmu lancar dan semua yang kamu impikan bisa tercapai.

Maafkan Saya Sekali lagi maafkan saya, karena tidak bisa membantumu Sahabat Kecil. Semoga persahabatan kita tetap terjaga Meskipun aku sudah mengecewakanmu.

Komentar

Postingan Populer